Kalian pasti sudah sering mendengar tentang desain flat dan material design. Namun, apakah kalian tahu apa itu desain flat dan material design? Apa perbedaan antara keduanya? Di blog kali ini, kami akan membahas 5 hal yang perlu kalian ketahui tentang desain flat dan material design.

1. Apa itu Desain Flat?

Pengertian Desain Flat

Desain flat adalah gaya desain grafis yang menekankan pada kesederhanaan, ketajaman, dan kejelasan elemen desain. Desain ini ditandai dengan penggunaan warna solid, bentuk geometris, dan tampilan minimalis.

Kelebihan Desain Flat

  • Tampilan yang sederhana dan minimalis membuat desain flat mudah dibaca dan dimengerti oleh pengguna.
  • Desain flat lebih cepat untuk dimuat dan diakses oleh pengguna.
  • Desain flat memudahkan pengguna dalam memahami tata letak dan navigasi pada website atau aplikasi.

2. Apa itu Material Design?

Pengertian Material Design

Material design adalah gaya desain yang dikembangkan oleh Google. Desain ini menekankan pada penggunaan tampilan 3D, warna-warna cerah, bayangan, dan efek animasi.

Kelebihan Material Design

  • Desain yang menarik dan modern membuat pengguna lebih tertarik untuk menggunakan website atau aplikasi.
  • Material design memberikan pengalaman visual yang lebih baik bagi pengguna.
  • Material design dapat memudahkan pengguna dalam menjelajahi website atau aplikasi.

3. Perbedaan antara Desain Flat dan Material Design

Perbedaan dalam Penggunaan Warna

Desain flat menggunakan warna solid dan tidak memiliki efek bayangan, sedangkan material design menggunakan warna-warna cerah dan memiliki efek bayangan.

Perbedaan dalam Penggunaan Animasi

Material design menggunakan animasi yang memberikan kesan tiga dimensi, sedangkan desain flat tidak menggunakan animasi.

4. Contoh Website dengan Desain Flat dan Material Design

Contoh Website dengan Desain Flat

Contoh website dengan desain flat antara lain Windows 8, Dropbox, dan Microsoft Office.

Contoh Website dengan Material Design

Contoh website dengan material design antara lain Google, Android, dan Google Drive.

5. Bagaimana Memilih antara Desain Flat dan Material Design?

Perhatikan Jenis Konten

Jenis konten yang ingin kalian tampilkan dapat mempengaruhi pilihan antara desain flat atau material design. Desain flat lebih cocok untuk konten yang bersifat informatif atau bisnis, sedangkan material design lebih cocok untuk konten yang bersifat visual atau kreatif.

Perhatikan Target Pengguna

Target pengguna juga dapat mempengaruhi pilihan antara desain flat atau material design. Jika target pengguna kalian adalah kalangan bisnis atau profesional, desain flat lebih cocok. Namun, jika target pengguna kalian adalah kalangan muda atau kreatif, material design lebih cocok.

Tips Bonus: Bagaimana Menggabungkan Desain Flat dan Material Design?

  • Gunakan warna solid dan geometris dalam desain flat.
  • Tambahkan efek bayangan dan warna-warna cerah dalam desain material design.
  • Kombinasikan desain flat dan material design dalam tata letak dan navigasi website atau aplikasi.
  • Gunakan animasi yang sederhana dalam desain flat dan animasi yang lebih kompleks dalam material design.

Kesimpulan

Desain flat dan material design memiliki keunikan masing-masing dan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan target pengguna. Kalian dapat memilih desain flat untuk konten yang bersifat informatif atau bisnis, sedangkan material design lebih cocok untuk konten yang bersifat visual atau kreatif. Kalian juga dapat menggabungkan desain flat dan material design untuk menampilkan tampilan yang unik dan menarik bagi pengguna. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar lebih lanjut tentang desain dengan bergabung di kelas online Git Kreatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *