Kalian pasti sudah tahu betapa pentingnya pemilihan warna dalam mendesain suatu project. Tapi, apakah kalian sudah tahu bagaimana cara memilih warna yang tepat untuk project kalian? Berikut ini adalah tips dan trik dalam memilih color palette untuk desain kalian.

 

Memahami 3 Tipe Warna

1. Warna Primer

Warna primer adalah warna dasar yang tidak dapat dicampur dengan warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru. Kalian dapat menggunakan warna primer sebagai awalan dalam memilih color palette.

2. Warna Sekunder

Warna sekunder adalah warna yang terbentuk dari campuran dua warna primer. Warna sekunder terdiri dari hijau, oranye, dan ungu. Kalian dapat menggabungkan warna sekunder dengan warna primer jika ingin warna kalian lebih kompleks.

3. Warna Tersier

Warna tersier adalah campuran dari warna primer dan sekunder. Warna tersier memiliki gradasi warna yang lebih luas dari warna primer dan sekunder. Kalian dapat menggunakan warna tersier sebagai pelengkap dalam memilih color palette.

Menentukan Jumlah Warna dalam Color Palette

1. Minimalis

Pada color palette minimalis, kalian hanya menggunakan dua warna, seperti hitam-putih atau biru-muda.

2. Medium

Pada color palette medium, kalian menggunakan tiga sampai lima warna dalam suatu project, seperti merah-jingga-kuning-hijau-biru.

3. Maksimalis

Pada color palette maksimalis, kalian menggunakan lebih dari lima warna dalam suatu project dengan gradasi warna yang bervariasi.

Menggunakan Analogous Colors

1. Pengertian Analogous Colors

Analogous colors adalah warna yang terletak bersebelahan dalam roda warna.

2. Tips Penggunaan Analogous Colors dalam Desain

Kalian dapat menggunakan analogous colors dalam satu gambar atau area untuk membentuk kesatuan warna yang solid. Analogous colors juga ternyata sangat cocok digunakan dalam watercolor painting.

Menggunakan Complementary Colors

1. Pengertian Complementary Colors

Complementary colors adalah warna yang terletak berlawanan dalam roda warna, seperti merah-hijau, kuning-ungu, dan biru-oranye.

2. Tips Penggunaan Complementary Colors dalam Desain

Complementary colors sangat cocok digunakan untuk membuat detail atau aksen yang kontras di dalam suatu gambar. Tetapi harus diperhatikan agar penggunaannya tidak terlalu berlebihan sehingga menyebabkan kecemasan.

Menggunakan Monochromatic Colors

1. Pengertian Monochromatic Colors

Monochromatic colors adalah warna yang berasal dari satu warna utama dengan gradasi warna yang berbeda-beda.

2. Tips Penggunaan Monochromatic Colors dalam Desain

Monochromatic colors cocok digunakan untuk project yang simple dan minimalis, memberikan efek yang elegan dan bersih.

Menggunakan Triadic Colors

1. Pengertian Triadic Colors

Triadic colors adalah tiga warna yang memiliki jarak yang sama pada roda warna, seperti merah-biru-kuning.

2. Tips Penggunaan Triadic Colors dalam Desain

Triadic colors cocok digunakan untuk membuat tampilan yang kuat dan energetik dalam suatu gambar. Tetapi harus diperhatikan agar penggunaannya tidak terlalu banyak dan mencolok.

Memperhitungkan Psikologi Warna

1. Pengertian Psikologi Warna

Psikologi warna adalah studi tentang efek psikologis suatu warna terhadap manusia dan pikiran mereka.

2. Tips Memperhitungkan Psikologi Warna dalam Desain

Kalian harus memilih warna yang sesuai dengan tema project kalian serta efek psikologis yang ingin ditampilkan. Misalnya, warna merah cocok digunakan untuk menggambarkan keberanian, biru cocok untuk ketenangan, dan hijau cocok untuk kesehatan.

 

Tips Bonus:

  • Pilih warna yang berkualitas baik untuk menghindari warna buram atau pudar ketika dilakukan printing atau displaying.
  • Gunakan color palette generator seperti Adobe Color atau Paletton untuk memudahkan kalian dalam memilih color palette.
  • Jangan takut untuk bereksperimen dan mencoba kombinasi warna yang berbeda-beda.

Yuk, gabung dalam kelas online belajar desain grafis dan freelancer di Git Kreatif sekarang juga untuk meningkatkan skill kalian!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *