Kalian mungkin pernah merasa kesulitan atau bingung dalam memilih warna yang tepat untuk sebuah project desain. Padahal, warna merupakan salah satu elemen penting dalam desain yang dapat mempengaruhi pesan dan perasaan yang ingin disampaikan dalam sebuah project. Oleh karena itu, pada artikel ini, kalian akan belajar .
1. Pahami Arti Warna
Warna Primer dan Sekunder
Sebelum memilih warna, kalian perlu memahami arti masing-masing warna. Ada tiga warna primer yaitu merah, kuning, dan biru, serta hasil perpaduan ketiganya menjadi warna sekunder seperti hijau, ungu, dan oranye.
Psikologi Warna
Tiap warna juga memiliki psikologi yang berbeda. Sebagai contoh, warna merah melambangkan keberanian dan kekuatan, sedangkan warna biru melambangkan kepercayaan dan ketenangan.
2. Tentukan Warna Dominan
Perhitungan 60-30-10
Setelah memahami arti warna, kalian dapat menentukan warna dominan pada desain kalian. Ada perhitungan 60-30-10 yang dapat digunakan, dimana warna dominan digunakan sebesar 60%, warna sekunder 30%, dan warna aksen 10%.
Berdasarkan Brand Identity
Kalian juga dapat menentukan warna dominan berdasarkan brand identity atau karakteristik dari project desain tersebut.
3. Padukan Warna yang Cocok
Gunakan Warna Analogus
Untuk membuat desain yang harmonis, kalian dapat menggunakan warna analogus, yaitu warna yang berada di sebelah kanan atau kiri warna dominan pada lingkaran warna.
Kombinasikan Warna Komplemen
Selain warna analogus, kalian juga dapat mengkombinasikan warna yang berlawanan pada lingkaran warna atau disebut juga dengan warna komplemen. Contohnya, warna merah dengan hijau atau ungu dengan kuning.
4. Perhatikan Kontras Warna
Kontras Warna pada Background dan Text
Kalian perlu memperhatikan kontras warna pada background dan text, agar mudah dibaca dan tidak membuat mata lelah. Sebagai contoh, background putih dengan text hitam atau sebaliknya.
Kontras Warna pada Desain
Kontras warna juga dapat digunakan untuk menonjolkan elemen tertentu pada desain. Sebagai contoh, kalian dapat menggunakan warna yang berbeda pada button atau call to action.
5. Gunakan Warna Netral
Warna Putih dan Abu-abu
Warna netral seperti putih dan abu-abu dapat digunakan untuk membuat desain yang bersih dan elegan. Selain itu, warna netral juga dapat digunakan sebagai background atau untuk menonjolkan elemen tertentu pada desain.
Gunakan Warna Netral sebagai Pelengkap
Warna netral juga dapat digunakan sebagai pelengkap pada desain yang dominan dengan warna-warna cerah. Sebagai contoh, kalian dapat menggunakan warna hitam untuk menonjolkan elemen tertentu pada desain yang dominan dengan warna-warna cerah.
6. Uji Warna pada Berbagai Media
Uji Warna pada Layar dan Cetak
Sebelum mengaplikasikan warna pada project desain kalian, kalian perlu menguji warna tersebut pada berbagai media, seperti layar dan cetak, agar warna yang tampil sesuai dengan yang diharapkan.
Uji Warna pada Berbagai Ukuran
Kalian juga perlu menguji warna pada berbagai ukuran, agar tetap terlihat jelas dan tidak pecah ketika diperbesar atau diperkecil.
7. Jangan Takut Berinovasi dengan Warna
Ciptakan Warna Baru
Kalian dapat menciptakan warna baru dengan mengkombinasikan beberapa warna, sehingga desain kalian menjadi lebih unik dan inovatif.
Gunakan Warna yang Tidak Biasa
Kalian juga dapat menggunakan warna yang tidak biasa, agar desain kalian menjadi lebih menarik dan berbeda dari yang lain.
Tips Bonus:
- Perhatikan warna pada lingkungan sekitar sebagai inspirasi dalam memilih warna.
- Gunakan tools online seperti Adobe Color atau Canva Color untuk memilih kombinasi warna yang tepat.
- Perhatikan warna yang digunakan pada brand competitor, agar kalian dapat membuat desain yang lebih unik dan berbeda.
Demikian . Jangan takut untuk bereksperimen dengan warna dan jangan lupa untuk bergabung di kelas online Git Kreatif untuk belajar lebih banyak tentang desain.