Kalian ingin memulai project desain grafis kalian tapi bingung bagaimana cara memasarkannya? Jangan khawatir, dalam artikel ini kalian akan belajar cara .
1. Menentukan Jenis Aset Desain Grafis yang Akan Dibuat
Memahami kebutuhan pasar
Sebelum memulai membuat sebuah aset desain grafis, kalian harus memahami kebutuhan pasar. Carilah tahu apa yang sedang menjadi trend dan populer di pasaran. Misalnya, logo minimalis atau tipografi yang unik.
Menentukan jenis aset desain grafis
Setelah kalian memahami kebutuhan pasar, kalian bisa menentukan jenis aset desain grafis yang ingin kalian buat. Misalnya, logo, brosur, poster, atau banner.
2. Mempersiapkan Konten Desain Grafis
Mengumpulkan referensi desain grafis
Saat mempersiapkan konten desain grafis, kalian perlu mengumpulkan referensi desain grafis dari internet atau dari lingkungan sekitar. Hal ini akan membantu kalian dalam menentukan konsep desain grafis yang ingin dibuat.
Menentukan warna dan font yang akan digunakan
Setelah konsep desain grafis ditentukan, kalian perlu menentukan warna dan font yang akan digunakan dalam aset desain grafis. Pastikan warna dan font tersebut sesuai dengan konsep desain grafis.
3. Menggunakan Software Desain Grafis
Mengenal software desain grafis
Untuk membuat aset desain grafis, kalian memerlukan software desain grafis seperti Adobe Illustrator atau Adobe Photoshop. Pastikan kalian menguasai software desain grafis tersebut agar aset desain grafis yang kalian buat berkualitas.
Menggunakan template desain grafis
Jika kalian tidak ingin membuat aset desain grafis dari awal, kalian bisa menggunakan template desain grafis yang sudah ada. Template ini bisa kalian dapatkan dari internet atau dari software desain grafis.
4. Mempromosikan Aset Desain Grafis
Menentukan harga yang sesuai
Ketika kalian sudah selesai membuat aset desain grafis, kalian perlu menentukan harga yang sesuai dengan kualitas dan nilai dari aset desain grafis tersebut.
Memasarkan aset desain grafis melalui 6 platform marketplace
Ada banyak platform marketplace yang bisa kalian gunakan untuk memasarkan aset desain grafis kalian, seperti Shutterstock, Etsy, dan 99designs. Pilihlah platform yang sesuai dengan jenis aset desain grafis kalian dan kalian merasa paling nyaman untuk digunakan.
5. Menjaga Kualitas Aset Desain Grafis
Mengupdate aset desain grafis
Ketika ada feedback dari buyer atau ada perubahan trend, kalian perlu mengupdate aset desain grafis kalian agar tetap kompetitif di pasaran.
Memberikan pelayanan yang baik kepada buyer
Selalu berikan yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada buyer. Hal ini akan membuat mereka merasa puas dan kembali membeli aset desain grafis kalian.
6. Mengembangkan Bisnis Freelancer Aset Desain Grafis
Mendapatkan project desain grafis
Saat kalian sudah memiliki aset desain grafis yang laris di pasaran, kalian bisa mulai mencari project desain grafis dari klien-klien baru. Manfaatkan portofolio kalian sebagai media promosi.
Bergabung dengan kelas online desain grafis dan freelancer di Git Kreatif
Kalian bisa bergabung dengan kelas online desain grafis dan freelancer di Git Kreatif untuk memperdalam ilmu desain grafis dan menjalankan bisnis freelancer kalian dengan lebih terstruktur dan efektif.
Tips Bonus
- Perbanyak referensi desain grafis untuk menjaga kreativitas
- Gunakan social media kalian sebagai media promosi aset desain grafis
- Perhatikan kepuasan buyer agar tetap kembali menjadi customer kalian
Kesimpulan
Membuat aset desain grafis yang laris di pasaran tidaklah susah jika kalian mengikuti tahapan-tahapan yang sudah disebutkan di atas dengan baik. Ingat untuk selalu menjaga kualitas aset desain grafis kalian agar tetap kompetitif di pasaran. Jangan lupa untuk bergabung dengan kelas online desain grafis dan freelancer di Git Kreatif untuk memperdalam ilmu desain grafis dan memperluas jaringan bisnis kalian.